Bercak-bercak dosa
Menjalari bantaran
Hariku…
Menafsirkan ceceran duka
Yang terarak awan kelabu
Di balik kening malam
Sempat kusetubuhi cahaya-Mu
Di tapal batas lamunanku
Dan menelanjangi angin
Yang kerap menikam
Jalusiku...
Butir-butir tasbih bergelinjang
Di ruas jemariku
Merapalkan kalimah-kalimah asma-Mu
Diantara nyayian burung gagak, serupa
Tembang kematian,
Menelusup hulu
Hati
Tuhan,
Pada kuda waktu-Mu
Aku menunggang,
Berlari memeluk-Mu
Dan menambatkan
Tali pacuanku
Dalam sarang
Keabadian-Mu ?
Pekanbaru,15 Mei 2010
Oleh : Pujiono Slamet
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar