WEB BLOG
this site the web

Tanah Retak

Tak sempat mataku
Menyimak matahari
Bahkan cahayanya mengeluh
Mengendapkan aku dalam gelap

Ku tetaskan setangkai luka
Pada denting angin
Yang tak berlisan
Membungkam renik-renik
Api
Di magma tawaku

Bola mataku berfantasi
Mencapai mega
Mengemasi kasidah daun kering
Di birahi kemarau

Sementara topeng usiaku
Menyisir lengang
Berlayar menuju lautan letih
Bermeditasi di geronggang gua
Dan menelusup dalam tangisan

Kini...
Aku telah keropos
Bersanding keranda waktu
Pada remah-remah senyap
Yang memaparkan epilog sajak biru
Di seutas tanah retak yang ku pijak
Dalam sajadah bumi-Mu

Di muat Majalah Sabili, 14 September 2010
Pujiono Slamet
 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies