Ceritakanlah Padaku Kawan
Diposting oleh
Blognya Orang Blora
, Kamis, 08 Juli 2010 at 05.26, in
ceritakanlah padaku kawan,
tentang meriam waktu
yang telah terdengar di langit biru
ketika luka masih basah
di pelabuhan darah
di tanah Al Quds tercinta
ceritakanlah padaku kawan,
tentang tragedi-tragedi
di atas panggung kehidupan
bertema kematian
ceritakanlah padaku kawan,
tentang angin yang menggesa
tubuh-tubuh tanpa dosa
yang tertidur di gelaran
tangis di sepanjang
jalan Palestina
ceritakanlah padaku kawan,
tentang anak-anak yang terkapar
berselimut darah
dipeluk airmata orang tuanya
ceritakanlah padaku kawan,
tentang ketapel kayu
dan batu-batu bisu
untuk mengutuk kebiadaban
dan kekejaman
tentara Israel laknatullah
ceritakanlah padaku kawan,
tentang arti kepedihanmu
karena diriku terlalu dini
untuk merasakan derita dan luka
yang kau alami saat ini...
Puisi ini aku ciptakan Untuk Palestina
Di muat Majalah Sabili,14 September 2010
Pujiono Slamet
Embun di Sudut Malam
Diposting oleh
Blognya Orang Blora
, at 05.22, in
Aku memapah jejek pejal
Di markas jalan
Yang samar
Pada bingkai gerimis
Yang telah retak
Di cadas malamku
Hanya embun
Di sudut malam,
Menjamah
Raakat panjangku
Menitipkan syahadat
Di sepotong hatiku
Yang rapuh,
Dalam pekatku
Engkaulah cahayaku
Pekanbaru, Juni 2010
Pujiono Slamet
Di markas jalan
Yang samar
Pada bingkai gerimis
Yang telah retak
Di cadas malamku
Hanya embun
Di sudut malam,
Menjamah
Raakat panjangku
Menitipkan syahadat
Di sepotong hatiku
Yang rapuh,
Dalam pekatku
Engkaulah cahayaku
Pekanbaru, Juni 2010
Pujiono Slamet
Sketsa Sunyi
Diposting oleh
Blognya Orang Blora
, at 05.16, in
Jejakku terseret
Di gelaran langit
Yang basah
Pada gerimis hujan
yang membisikkan
Kembara rindu
Kueja sketsa sunyi
Di permadani airmata
Yang menggulung
Derita badai
Pada kerotak tulang
Sumsumku
Yang berkarat
Aku mengerang
Membawa sepotong awan
Yang kusimpan di lekuk tubuh
Segara
Agar bianglala deritaku
Mengkristal di larik
Sukmaku
Kini aku mengembarakan gelisahku
Di ranah pengasingan
Menyuling kilatan masa silam
Yang memporakpandakan
Setangkup rasa
Berlentera senja
Saatnya lepas...
Mengusung lembaran hari
Dan menggugat ribuan kata
Yang telah berserakan
Di ruas batang-batang
Musim yang
Menggugurkan daun
Laraku...
Pekanbaru,Juni 2010
Pujiono Slamet
Di gelaran langit
Yang basah
Pada gerimis hujan
yang membisikkan
Kembara rindu
Kueja sketsa sunyi
Di permadani airmata
Yang menggulung
Derita badai
Pada kerotak tulang
Sumsumku
Yang berkarat
Aku mengerang
Membawa sepotong awan
Yang kusimpan di lekuk tubuh
Segara
Agar bianglala deritaku
Mengkristal di larik
Sukmaku
Kini aku mengembarakan gelisahku
Di ranah pengasingan
Menyuling kilatan masa silam
Yang memporakpandakan
Setangkup rasa
Berlentera senja
Saatnya lepas...
Mengusung lembaran hari
Dan menggugat ribuan kata
Yang telah berserakan
Di ruas batang-batang
Musim yang
Menggugurkan daun
Laraku...
Pekanbaru,Juni 2010
Pujiono Slamet
Langganan:
Postingan (Atom)