WEB BLOG
this site the web

NIRMALA [ Gadis Melayu ]



Kini cinta suciku masih kusematkan untukmu, biarlah air mataku menetes pertanda aku kehilanganmu. Pergi...pergilah...aku akan menyembuhkan lukaku, kau tak usah mengkwatirkanku, NIRMALA....?

Bercak-bercak Dosa


Aku menua
Di panggung bumi
Berbaring merenung diri
Di ranjang hujan
Yang berdzikir nyeri

Ada jiwa-jiwa putih
Mengkaji langit
Ada gema adzan
Menuruni nisan
Di bawah senggama
Bulan purnama

Kurendam duka terakhirku
Dalam gelinjang laut
Di abjad waktu
Yang kejam menebas
Tubuhku

Kuusir bercak-bercak dosa
Yang menjalari bantaran hatiku
Membenamkan dengus isakku
Di ritual ombak yang kelam
Pada sulur-sulur malam
Yang meripih
Di lingkar mukimku

Dimuat koran Riaupos, 11 juli 2010
Pujiono Slamet

Luka Kata


aku adalah musafir
yang menapaki
sepenggal malam
pada sebaris waktu
yang meruap
di larik darahku

sempat kutebarkan ngilu
yang menggugurkan
seputik hati
membilas cabaran doa
di pahatan airmata

kuracik luka kata
yang memamah
catatan kusam
jejak duka
mengendapkan nyeri
yang teramat pekat
di tubir hariku

Pekanbaru, November 2010

kasidah cinta


kubujuk waktu
agar tak membisikan
denyar hari yang layu
menggamit pintalan resah
yang merintik
di spektrum cahayamu
yang memugar

mengenangmu bidadariku….?
seakan menjelajahi purnama
dan memetik
noktah-noktah bintang
yang terkemas
di ornamen pesonamu

pernah kusepuh ulang
jejak merahmu
pada remahan rindu
yang bergeliat
mencabik arus nadiku

tapi nyala api di matamu
melantunkan kasidah cinta
sang ilalang
mendedahkan sebentang
kenangan
yang berlakaran
di sayap khayalku

wahai bidadariku…?
merupalah
dalam kencana kasihku
dan leburkanlah
benang sari hayatmu
ke larva kalbuku…

Pekanbaru, November 2010

Sajak-sajak Berduri

untuk membuat sajak-sajak berduri

ada airmata

ada luka

ada duka

ad pengkhiyantan

dan pengorbanan

Musafir Cinta Sang Pujangga

Ku belari mencari cinta
Akankah kutemukan
dalam perjalanan
terjal dan berdebu

Pekanbaru,November 2010

Gadis Lereng Merapi


akhirnya kumenepati janjiku

menemuaimu di lereng merapi

dalam ratapan duka

yang menusuk relung jiwa

dan meninggalkan sisa kenangan

pada lahar dan gemuruh

Merapi

selamat jalan....

doaku selalu menyertaimu

Jogyakarta oktober 2010

Luka Kata

aku adalah musafir
yang menapaki
sebaris malam
pada sepenggal waktu
yang meruap
dalam bingkai darahku

sempat kulampirkan riwayat
jiwa yang melelahkan
pada putik-putik hari
yang memupus
di sekuntum pagi

kuberanguskan lafaz
tentang kilatan pedihku
yang melingkari
rerona langit ufuk timur

dan meracik luka kata
pada catatan kusam jejak duka
yang tertanak di jejaring rasa
di balik angin belukar
yang melantakkan nafasmu
dari darah cintaku...


Pekanbaru, November 2010
 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies